Liga Indonesia

"Persema Setia pada ISL "
 
Beritabola.com Malang - Kendati bertanding dalam laga amal yang digelar Liga Premier Indonesia (LPI), Persema Malang tak mau dianggap meninggalkan Liga Super Indonesia (ISL). Secara tegas Laskar Ken Arok mengaku masih berpihak kepada ISL.

"Kami ini tetap ISL, siapa bilang berpindah atau mendua," jawab Manager Persema Malang Asmuri usai pertandingan laga amal Persema menjamu Indonesia-Holland di  Stadion Gajayana, Jumat (12/11/2010), petang.

Asmuri berharap, pertandingan amal ini tidak menjadi alasan Persema akan dijatuhi sanksi oleh komdis maupun sebagai tanda timnya berpaling dari ISL karena sesuai misi awal pertandingan ini digelar untuk amal.

"Harus bisa dibedakan, ini laga amal, masak laga amal dinilai miring," paparnya.

Asmuri mengaku belum menerima surat atau teguran dari komdis maupun PSSI terkait laga amal ini. Kendati demikian, dirinya tak berharap adanya konflik di belakang nanti.

"Sampai saat ini tidak ada surat maupun teguran, dan semoga ke depannya juga tidak ada. Kami inginkan melihatnya dengan arif dan bijaksana," tuturnya.

Secara terpisah, pelatih Persema Timo Schunemann enggan mengomentari soal ancaman sanksi komdis dan timnya dinilai berpihak kepada LPI.
Schunemann menganggap dirinya hanyalah sebuah pion yang mengikuti arahan dari sang raja.

"Kita ini pion, hanya ikut perintah, makanya jangan tanya saya soal itu, lebih baik tanya langsung ke rajanya sebagai pemegang kebijakan," ujarnya singkat.
(dtc/arp)

"Kemenangan Persema Sebagai Tebusan "

Beritabola.com Malang - Kemenangan telak Persema Malang atas Indonesia-Holland disambut gembira oleh pelatihnya, Timo Schunemann. Menurutnya, itu adalah penebusan atas kekalahan sebelumnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Persema menang 6-1 atas Indonesia-Holland dalam laga amal bertajuk 'Untuk Indonesiaku' yang digelar Liga Premier Indonesia (LPI) di  Stadion Gajayana, Jumat (12/11/2010).

"Untuk publik Malang, sebagai tebusan dari kekalahan kami pada pertandingan sebelumnya," kata Schunemann saat jumpa pers usai pertandingan.

Pelatih berdarah Jerman ini mengatakan, kemenangan ini karena bangkitnya kepercayaan diri para pemainnya. Pada  pertandingan-pertandingan sebelumnya, Persema cenderung kurang tajam.

Schunemann mengatakan, tim asuhannya memang memburu kemenangan saat bertanding melawan tim yang berisi pemain keturunan Indo-Belanda itu. Selain untuk membayar utang atas kekalahan sebelumnya, juga demi menjaga harga diri bangsa Indonesia.

"Kita tidak mau kalah dengan Belanda, meskipun mereka datang sebagai pemain keturunan. Itu target kami menjaga harga diri," tegasnya.

Sementara pelatih Indonesia-Holland Stanley Brard mengaku, timnya mengalami penurunan  stamina. Dua kali pertandingan dalam satu pekan sangat memberatkan tim. Hal itu berdampak pada permainan petang tadi.

Gol cepat Persema yang dicetak Reza Mustofa di menit kesembilan turut menjadi penyebab menurunannya mental para pemain asuhan Brard.

"Andaikan hasil pertandingan berjalan imbang, maka kami akan mampu mengungguli Persema," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Brard juga memuji Persema yang mempunyai materi pemain bagus dari segi skill maupun teknik. Menurutnya sepakbola di Indonesia sudah bagus dengan materi para pemain seperti itu.
(dtc/arp)